Mentan: Tiga Bulan ke Depan, Ekspor Jagung NTT ke Timor Leste

By Admin

Foto: Dokumentasi Kementan  

nusakini.com - Seusai panen raya jagung hibrida di Desa Kenebibi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kemarin, Menteri Pertanian (mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Ia bersama Bupati Belu Willy Broduslay dan para pejabat lainnya, berjalan kaki menyusuri jalan perbatasan di kawasan Motaain.

Motaain bukan sekadar jalan perbatasan, ini jalur distribusi ekspor! Aneka produk pertanian seperti bawang merah, kacang tanah dan kacang hijau sudah dijual ke negara tetangga. “Tiga bulan ke depan, kita canangkan ekspor jagung ke Timor Leste,” kata Amran Sulaiman, Selasa (14/3/2017) 

Jagung-jagung bakal ekspor yang dimaksud Menteri Pertanian itu saat ini sudah mulai ditanam. 

Menurut Menteri Pertanian, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi penghasil jagung terbesar Indoesia. Gubernur Fransiskus Lebu bahkan menyampaikan, sejak 2008, NTT sudah dicanangkan sebagai provinsi jagung. Tahun 2015 produksinya sebesar 685.081 ton. Bahkan dalam triwulan pertama tahun 2017 ini, total produksi jagung NTT telah mencapai 680.000 ton. 

Karena itulah, Menteri Pertanian menghimbau para petani di NTT, khususnya di wilayah Kabupaten Belu dan Malaka agar memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami jagung. “Jangan ada sejengkal lahan yang tidak termanfaatkan,” katanya. Ia bahkan menargetkan penanaman jagung seluas 50.000 Ha di Malaka dan 25.000 Ha di Belu. 

Mentan Amran yang kini dianugerahi gelar raja, Amanai, oleh tokoh adat setempat juga menyerahkan bantuan berupa Benih, Traktor, Pompa air, dan Cultivator.(p/mk)